
Dengan nama Barong's Band ini, kiprah mereka semakin berkibar karena tawaran bermain musik terus meningkat di beberapa kota di Jerman, seperti di Aachen, Stuttgard, dan Munchen. Kerinduan mereka untuk main di tanah air semakin menguat ketika bulan Agustus 1975, tatkala Eros Djarot menyaksikan bagaimana aksi musisi rock Indonesia ketika berada di panggung dalam Pesta Musik Kemarau 75 di Gedung Sate Bandung, Jabar. Sekembalinya Eros ke Jerman, semakin kuat keinginannya untuk lebih mengenalkan musik rock ala Barong's Band di tanah air.
Pada tanggal 7 dan 8 Nopember 1975 dalam suatu acara di Taman Ismail Marzuki, Jakarta bersama dengan grup Gipsy, Barong's Band memperlihatkan aksi pentas perdana mereka dengan formasi Tri (drum), Epot (bass), Adi (lead guitar), Eros (lead vocal, conga), dan Debby Nasution sebagai additional player pada piranti keyboard. Walaupun didukung dengan sistim pencahayaan yang lumayan lengkap dan aransemen musik cukup padat, namun Barong's Band kala itu belum berhasil memikat simpati penonton. Salah satu nomor lagu yang mereka bawakan dari karya cipta mereka Superstar Tenggo, ternyata seperti 'boomerang', lebih tepat menghantam ke diri mereka sendiri, seolah-olah lirik nomor lagu tersebut memperlihatkan sosok Eros seperti seorang 'superstar'. Sebagaimana kita ketahui bahwa lirik lagu itu berisikan sindiran dan kritik pedas Eros terhadap musisi rock tanah air yang sedang naik daun dan dengan mudahnya mendapat predikat 'superstar'. Apalagi Eros sangat kritis terhadap musik rock dan ketidakpuasannya terhadap beberapa musisi rock.
Tak heran jika kemudian Barong's Band yang sempat merekam lagu-lagu mereka semasa di Jerman, berencana untuk membawa mastertape rekaman tersebut ke Indonesia. Namun, mereka lebih menyiapkan sekitar dua belas lagu baru yang semuanya berlirik Indonesia. Bak gayung bersambut mereka mendapat tawaran dari sutradara ternama, Teguh Karya (alm) untuk menggarap ilustrasi musik film Kawin Lari, yang antara lain dibintangi Christine Hakim. Dalam mengerjakan illustrasi musik in,i Barong's Band banyak dibantu oleh Debby Nasution terutama untuk suara keyboard. Semakin membanggakan ketika illustrasi musik yang digarap ini berhasil menempatkannya sebagai Ilustrator Musik Terbaik FFI 1976 di Bandung. Bahkan mastertape rekaman Barong's Band yang telah direkam tersebut telah dibeli oleh pihak Nirwana Record, Surabaya. Beberapa lagu instrumentalia yang bercorak lagu Betawi dari film Kawin Lari ditambah sepuluh lagu, telah dibawa sang dealer rekaman tersebut dengan imbalan Rp 3 juta. Nilai sebesar itu agaknya merupakan harga yang terbesar yang pernah diterima grup hard rock pribumi saat itu. Hasil karya cipta mereka yang dikemas dalam dua album rekaman dalam bentuk kaset tersebut memiliki nomor-nomor lagu yang memang agak memunculkan sentuhan art rock, karena dalam pengerjaan album ini Nasution bersaudara (Gaury dan Debby ) diikutsertakan juga sebagai guest star. Debby yang menyukai art rock ala Genesis ini sempat memasukkan lagu klasik J S Bach dalam beberapa nomor lagu.
Track List album Barong's Band - Kawin Lari:
01 Barong's Band - Bisikku.mp3
02 Barong's Band - Ibu.mp3
03 Barong's Band - Oh Wanita.mp3
04 Barong's Band - Belinda.mp3
05 Barong's Band - PelukMu.mp3
06 Barong's Band - Lagu Perdamaian.mp3
07 Barong's Band - Kawin Lari.mp3 (Instrumentalia) 1
07 Barong's Band - Kawin Lari.mp3 (Instrumentalia) 2
07 Barong's Band - Kawin Lari.mp3 (Instrumentalia) 3
07 Barong's Band - Kawin Lari.mp3 (Instrumentalia) 4
08 Barong's Band - Jakarta.mp3
09 Barong's Band - Bisikku.mp3 (Instrumentalia)
10 Barong's Band - Perahu Layar.mp3
11 Barong's Band - Stambul Kembang Mawar.mp3 *Missing Track*
Download Full Album
Posted by :

0 comments:
Post a Comment