Tapi di sisi lain tentu ada sisi negatif yang dihasilkan oleh fenomena web 2.0. Dan inilah yang akan ditulis di sini :
#1 They are DUMBER than we were at their age. Mereka tak bisa memokuskan perhatian terhadap apapun. Mereka pembaca dan pengomunikasi yang sangat buruk. Karena sepanjang hari waktunya dihabiskan di dunia maya (di FB, blog, etc) nilai ujian mereka di kelas atau di kampus buruk sekali. Kesibukan di dunia maya menjadikan mereka pengidap apa yang disebut ”attention-deficit disorder”.
#2 They’re SCREENAGERS, Net addicted, losing their social skills and they have no time for sport and healthy activities. Karena waktu mereka dihabiskan di depan layar komputer atau video games (bukannya digunakan untuk aktivitas fisik yang menyehatkan) mereka gemuk, jelek, dan berpenyakitan.
#3 They have NO SAME. Mereka yang kaum hawa misalnya, tak malu mengumbar gambar intim atau informasi yang sangat personal mengenai dirinya ke publik melalui blog, milis, Facebook, YouTube, dsb. Mereka “bonek” dan tak tahu malu.
#4 They STEAL. Dengan gampangnya mereka melanggar intellectual property rights, men-download musik, mempertukarkan, dan berbagi ke sesama teman secara peer-to-peer, tanpa rasa hormat sedikitpun kepada pencipta dan pemiliknya.
#5 They’re VIOLENT. Berbagai jenis video games laga yang mengumbar kekerasan dan kekejaman (extremely violent video games) telah menjadikan mereka generasi yang kejam, sadis, rasis, sexist, brutal…. (…menulis bagian ini saya sambil mengelus dada).
#6. They have NO work ethic and will be BAD employees.
#7. This is the latest narcissistic “ME” generation. Kehadiran YouTube, MySpace, FB, menjadikan mereka sangat narsis: attention-seeker. Celakanya seringkali itu dilakukan secara membabi-buta, tanpa peduli kepentingan orang lain.
#8 They have NO VALUES and they DON’T CARE about anyone else. Yang menjadi pusat perhatian mereka hanyalah budaya pop, selebritis, dan teman-teman mereka. Mereka tak tertarik membaca surat kabar dan berita televisi. Mereka tak memilih saat Pemilu dan tak mau terlibat dalam aktivitas kemasyarakatan. Ketika dewasa mereka menjadi warganegara yang buruk (bad citizen).
Sangat Mengerikan kalau semua sisi gelap itu menjadi kenyataan. Bagaimana masa depan anak cucu kita nanti ??? kalau itu benar-benar terjadi maka bisa dikatakan bahwa hal tersebut telah menjadi berhala bagi kehidupan manusia.Tidak menghasilkan kemajuan tapi malah menghacurkan kehidupan manusia.
Bagaimana pendapat anda ????
0 comments:
Post a Comment